Imajinasi, mimpi, keinginan, terkadang begitu menumpuk dalam kepala. Ia seakan meronta ingin segera keluar setiap saat, setiap hari. Tapi, seringnya juga hanya beberapa yang akhirnya bisa direalisasikan. Apakah mimpi itu yang salah? Atawa kitanya saja yang tidak atau belum siap mewujudkannya?
Menyoal mimpi, Akibasreet jadi ingat sebuah Sabda Nabi yang sering dan selalu didengungkan oleh para pengajar agama, "uthlub al ilma, walaw bis shin; kejarlah ilmu walau kau harus mendapatkannya di negeri cina".
Sabda ini setidaknya memberi gambaran pada kita bahwa, betapa seorang Muhammad juga menekankan kita untuk selalu semangat, bermimpi, bercita-cita. Nabi juga mengajarkan pada kita untuk meyakini betapa Allah Maha Bisa. Allah akan selalu mengabulkan setiap permintaan hambaNya, selagi permintaan itu tidak bertentangan sengan sistem yang sudah digariskan (orang tua minta kembali muda, misalnya) dan dia mau bersungguh-sunguh berusaha mewujudkan mimpi-mimpinya.
Dan dewasa ini, untuk membuktikan teori di atas kiranya tidaklah sulit. Karena sudah bukan rahasia lagi, saat ini banyak sekali tokoh-tokoh sukses yang jika diruntut kebelakang akan ditemukan mereka memulainya dari sebuah mimpi. Baik mereka yang sukses dalam dunia akademis (pemikiran), atau juga dalam hal bisnis.
Dari sana tentu bisa kita ambil kesimpulan, tidak ada yang salah dengan mimpi kita. Pun bukan Tuhan yang tidak adil dengan belum dikabulkanya impian kita. Tapi, mungkin memang belum waktunya. Dan yang jelas, apapun yang terjadi dalam episode kehidupan kita, maka itulah yang terbaik. Mari terus bersyukur, bermimpi dan berusaha, karena dengan itu Allah akan menambahkan nikmat-nikmatNya.
#selamat sore para pemimpi... :)