-->

Sangkar Merpati

terdengar kabar merpatiku kicaunya terlalu lantang hingga mengganggu yang di seberang jalan raya..
nuraniku berkata, itu kicauan doa untukku, untuk kita. tapi entahlah, ∂ķΰ cuma pembuat sangkar biasa..

dan jika karena kau jenuh, merpatiku, jangan berpikir tentang sangkar yang terlihat mewah disana. cukup kau terbanglah ke dahan itu, atau hinggaplah di ranting yang terlihat segar di pojok sana..
pintaku, bawalah kuncinya, agar kau bisa kembali masuk ke dalam sangkarmu, sangkarku, sangkar kita. jangan sekali saja kau tinggalkan sangkarnya terbuka, karena ∂ķΰ tak rela jika burung lain duduk manis disana, di sangkar yang spesial kubangun untukmu. meski ∂ķΰ sadar, interiornya tak seratus persen sesuai inginmu, tapi itulah kemampuanku; dengan cucuran keringat dan air mata..

jika memang tak ingin kembali, sudahlah, biarkan kunci itu, bakar saja sangkarnya. meski ∂ķΰ tak tahu, masih adakah keringat dan air mataku buat membangun sangkar baru. sangkar yang mendampingiku menikmati siang dan malam di tengah samudera. samudera yang penuh dengan misteri cuaca..

•| untukmu, merpatiku | rumah yang tak lagi tua, malamsembilanbulanduatahunduaributigabelas
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post