-->

Mungkin ini judulnya; Faktanya...

Soal hukum tata negara, saya tentu bukan pakarnya. Soal menilai siapakah yang layak dipilih menjadi presiden 9 Juli nanti, saya juga belum punya kemampuan tentang hal ini. Yang jelas dengan keterbatasan wawasan yang saya miliki, kemenarikan pilpres 2014 ini memberikan saya banyak pelajaran, beberapa catatan, beberapa fakta.

Faktanya, sesengit-sengitnya para elit bertarung memenangkan yang mereka dukung, toh nanti mereka harus bersatu. Sistem Trias Politika kita mengharuskannya. Legislatif, eksekutif dan yudikatif harus benar-benar bekerja sama. Siapapun presidennya, apa jadinya negeri ini jika DPR pengusung Prabowo-Hatta (yang punya 292 kursi, belum termasuk 61 kursi Demokrat) tidak satu suara dengan pengusung Jokowi-Kalla (yang ada 207 kursi) demi kebaikan bangsa? Apa setiap sidang DPR mereka akan ribut, saling lempar papan nama? Hai! Itu papan nama inventaris negara. Itu milik bangsa, jangan dirusak seenaknya. Itu ada anggarannya... :)

Faktanya, semakin hari kian banyak yang bingung, jadi harusnya milih siapa, Prabowo apa Jokowi? Karena kabarnya, kalau milih Prabowo, nanti anu anu. Jika coblos Jokowi, nanti bla bla bla. Padahal itu kabarnya, kita tak pernah diberi tahu siapa sutradara yang menyeting anu anu dan bla bla bla. Dalam politik, setahu saya menyerang diri sendiri demi sebuah simpati bukan sebuah rahasia. Makanya, kita tidak perlu sebegitunya. Sekali lagi, se be gi tu nya. Utamakan kerukunan antar sesama... :)

Faktanya juga, bagi saya, andai pemilihan presiden sama dengan memilih bakso, saya akan memilih bakso yang banyak pelanggannya. Karena kebiasaannya bakso itu lezat, nikmat atau bisa juga murah. Dan berhubung kebanyakan kiai saya menganjurkan memilih nomor satu, maka saya pilih nomor satu, Prabowo-Hatta. Alasannya simpel saja. Jika pilihan saya memang salah, bila nanti diakherat saya dimintai pertanggungjawaban akan hal ini, kenapa ”menjerumuskan Indonesia?” Akan saya jawab, ”Ngapunten Gusti, dalem namung nderekke beliau-beliau. ”

Faktanya, sebelum waktu imsak hangus, saya harus segera bikin mie rebus. Selamat bersahur, semoga sahur kita berpahala dan diterima Allah swt.

#salamLimaJari
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post