Oleh: Alfa RS.
Enam puluh empat tahun silam saudara kita dengan gigih mempertahankan martabatnya. Harga diri sebagai bangsa, terlebih martabat sebagai jiwa yang merdeka. Namun ketika semangat itu hanya menggema saat seremonial peringatan sejarah tanpa merenungkan kandungannya, masihkah kita bangga mewarisi mereka?
Sejarah mencatat, lebih dari dua puluh ribu jiwa korban meninggal akibat konflik Inggris dan arek-arek Surabaya. Sulit rasanya kita bayangkan bagaimana situasi waktu itu. Yang jelas, itulah sejarah pendahulu kita yang penuh dengan pelajaran. Pesan tak tertulis yang kadang tidak muncul saat upacara peringatan.
Deklarasi Komunitas Seduluran Suroboyo, launcing Nada Sambung Pribadi (NSP) Bung Tomo atau juga acara reli napak tilas pertempuran sepuluh Nopember yang kemarin (07/11) digelar, membuktikan betapa kita jauh dari perenungan pengorbanan para pahlawan.
Mestinya, kegiatan mengingat mereka tidak terlihat adanya kesan glamour. Mungkin itulah potret budaya kita yang kian hari makin terjajah. Semoga besok kita benar-benar merdeka.
Enam puluh empat tahun silam saudara kita dengan gigih mempertahankan martabatnya. Harga diri sebagai bangsa, terlebih martabat sebagai jiwa yang merdeka. Namun ketika semangat itu hanya menggema saat seremonial peringatan sejarah tanpa merenungkan kandungannya, masihkah kita bangga mewarisi mereka?
Sejarah mencatat, lebih dari dua puluh ribu jiwa korban meninggal akibat konflik Inggris dan arek-arek Surabaya. Sulit rasanya kita bayangkan bagaimana situasi waktu itu. Yang jelas, itulah sejarah pendahulu kita yang penuh dengan pelajaran. Pesan tak tertulis yang kadang tidak muncul saat upacara peringatan.
Deklarasi Komunitas Seduluran Suroboyo, launcing Nada Sambung Pribadi (NSP) Bung Tomo atau juga acara reli napak tilas pertempuran sepuluh Nopember yang kemarin (07/11) digelar, membuktikan betapa kita jauh dari perenungan pengorbanan para pahlawan.
Mestinya, kegiatan mengingat mereka tidak terlihat adanya kesan glamour. Mungkin itulah potret budaya kita yang kian hari makin terjajah. Semoga besok kita benar-benar merdeka.