-->

Ponpes Putri Jatim Haramkan Rebonding, Foto Pre Wedding & Pengojek Wanita

Kembali, walaupun belum seratus persen keluar dari kucilan masyarakat, pesantren menunjukkan kepeduliaannya pada kita. Setidaknya peduli pada sesuatu yang kadang dirasa kian makin tak penting, sebuah hukum.

Lewat sebuah forum yang biasa disebut bahtsul masa-il, mereka menjawab permasalahan masyarakat, walau kadang kemudian hal itu sangat sulit sekali kita terima.

Seperti pagelaran Forum Bahtsul Masa-il Pondok Pesantren Putri Se-Jawa dan Madura ke XII kemarin, 13-14 Januari 2010 yang bertempat di Ponpes Tahfidzil Qur'an Lirboyo Kota Kediri.

Kiranya, hasil keputusan diskusi mereka kali inipun akan ramai seperti ketika mencuatnya keharaman Facebook –meskipun hal ini menurut penulis karena kurang obyektifnya media dalam memberitakan, andai media menuturkan hasil lengkap forum, mungkin persepsi masyarakat berbeda, terlebih bagi mereka yang merasa dirugikan dengan hasil tersebut.

Terlepas dari permasalahan haram dan halal, yang jelas, pesantren lewat forum semacam itu memberikan kita pelajaran berharga, kepedulian antar sesama.

Mereka berbicara halal dan haram, karena itu adalah dunia mereka. Sebuah bentuk kepedulian yang besar bagi masyarakat luas. Seharusnya, kita berterima kasih pada mereka yang telah bersusah payah mencari, menelaah, lalu menunjukkan pada kita hakikat permasalahan yang berkembang di sekitar kita. Bukan malah mencibir mereka dengan berbagai alasan.

Jika kita mempermasalahkan hal itu adalah mata pencaharian –bagi mereka yang merasa dirugikan dengan hasil haramnya merebonding rambut ataupun yang lainnya, semestinya, jangan arahkan pertanyaan itu pada mereka. Itu bukan duniannya, jauh dari wewenang para santri. Tujukan hal itu pada bapak-bapak yang terhormat, menteri tenaga kerja misalnya.

Jaman telah berubah, memang. Tapi kenapa ketika mendengar hal-hal yang nadanya ‘besok membahayakan’ kita, seakan kita berontak? Diakui atau tidak, ada ketakutan disanubari kita. Mungkinkah hanya jaman yang berubah, karena kita memang terlahir untuk mengakui-Nya. Ah! Kiranya masing-masing kitalah yang tau jawabannya.

Untuk hasil lengkap forumnya, unduh di sini. Semoga bermanfaat.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post